Sistem Fertigasi ialah salah satu dari metode
hidroponik. Fertigasi adalah
teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian fertigasi
sendiri yang merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi.
Dengan teknik fertigasi biaya
tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan
dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan
unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta
mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau
pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).
Kelebihan Sistem Fertigasi
• Pemberian
nutrisi sesuai dengan ukuran kedewasaan tanaman.
• Menjamin
kebersihan dan menghindari dari penyakit.
• Mengatasi
masalah tanah.
• Meningkatkan
hasil pendapatan.
• Kualitas hasil
pertanian yang lebih baik.
• Penggunaan nutrisi/pupuk
yang tepat
• Hasil yang lebih banyak.
Kelemahan Sistem Fertigasi
• Modal awal yang relatif tinggi.
• Pengetahuan
yang mendalam perihal tanaman.
• Pengurusan
ladang yang berkelanjutan.
• Kerusakan
sistem pengairan berpengaruh terhadap hasil pertanian.
Ada minimum 16 unsur yang dibutuhkan tanaman dalam pertumbuhannya. Karbon,
hidrogen dan oksigen dapat diperoleh secara gratis dari lingkungan, namun
sisanya harus diberikan dari luar. Unsur hara yang diberikan melalui sistem
fertigasi adalah nitrogen, phosphorus, kalium, sulfur, zinc (seng) dan zat
besi.
Sistem Fertigasi sangat sesuai bagi tanaman sayur
berbuah saperti tomato,timun jepang, cili merah, terung, melon, cili sayur,
strawberi dan juga tanaman hias.Umumnya tanaman yang dikembangkan untuk tanaman
yang bernilai tinggi dipasaran.
Sistem ini tidak menggunakan tanah. Beberapa
media yang digunakan bertujuan untuk menggantikan fungsi tanah saperti
cocopeat, sekam padi, rootwool, perlite, zeolite dan juga vermiculate dalam sistem
fertigasi. Cocopeat dan sekam padi lebih banyak digunakan karena harga murah
dan ringan juga mudah digunakan. Peralatan atau kompenan yang digunakan dalam
sistem fertigasi adalah saperti tangki, tong stok nutrient, pompa mini, talang
air atau pvc, dripper, selang kecil, selang besar, digital timer dan peralatan irigasi
lainnya. Dalam sistem fertigasi nutrisi diberikan yaitu sekitar 3 – 6 kali
sehari selama 5 – 10 menit. Ini bergantung kapada Cuaca dan juga ukuran
kedewasaaan tanaman.
3 comments:
Bagaimana teknis pelaksanaannya pak..? Apakah sudah ada buku panduannya bagaimana cara pemasangannya. Terima kasih.
Kayaknya lebih efisien hidroponik, meski aq blm coba 2nya
Boleh tau apa buku referensinya pak,saya ingin mengetahui lebih dalam
Post a Comment